BPPKAD – - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat memandang perlu sinergitas kolaborasi antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pememerintah Kabupaten Wonosobo sehingga target pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) pada 2024 terealisasi dengan optimal.
"Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo target PTSL Kabupaten Wonosobo dapat dirampungkan pada tahun 2024," Afif Nurhidayat menuturkan bahwa pemkab setempat memberikan dukungan sepenuhnya agar target PTSL 2024 tersebut terpenuhi.
Bupati menyebutkan beberapa desa di Wonosobo, misalnya Leksono dan Kertek, sudah selesai di atas angka 80 persen, artinya PTSL ini memungkinkan dilaksanakan secara optimal.
Afif mengapresiasi positif kinerja BPN atas penyerahan sebanyak 73 sertifikat yang tidak lain merupakan aset pemkab setempat yang telah bersertifikat.
Ia berharap pada tahun 2022 hasil sinergitas antara BPN dan pemkab mampu segera menuntaskan status tanah masyarakat yang belum terindentifikasi sesuai dengan payung hukum yang ada.
Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Wonosobo Siyamto mengatakan bahwa pelaksanaan PTSL merupakan program strategis nasional. Dalam hal ini Kabupaten Wonosobo menargetkan pada tahun 2022 sejumlah 63.000 bidang tanah.
Disebutkan pula bahwa saat ini bidang tanah yang terdaftar baru 59 persen. Sampai dengan 2024 berarti minimal 100.000 bidang harus disertifikatkan setiap tahun.
Acara tersebut dirangkai dengan Pengambilan sumpah Panitia Ajudikasi PTSL 2022 dihadiri oleh Affif Nurhidayat Bupati Wonosobo, Forkompinda Kabupaten Wonosobo, Asisten I, Camat, Kepala Desa dan lurah yang tergabung dalam panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2022..
Kantah Wonosobo telah berkoordinasi secara intensif dengan Kepala BPPKAD untuk menyelesaikan pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan berkomitmen meningkatkan volume target dan akselerasi penyelesaiannya..
“"Mudah-mudahan lahir banyak kebijakan yang mendukung target pencapaian ini," pungkas Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat..
(Admin)
Sumber :jateng.antaranews.com